Wednesday, 2 December 2009

Anak Adalah Titipan Tuhan

Saya ingin memulai menulis tentang buah hati saya. Ingin mencoba menjadikan tulisan sebagai cermin untuk menjadi busur yang kuat dan mantap, untuk mencari arah sasaran yang tepat bagi setiap anak panah. Memang Sang Pemanah yang akan mengarahkan, tapi seringkali busur menjadi keras kepala mencari sasaran sendiri...untuk bisa pasrah dan berguna ditanganNya terkadang kita membutuhkan cermin.

Anakmu bukan anakmu! (Khalil Gibran)

Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir
melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu,
curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu
karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena
jiwanya milik masa mendatang, yang tak bisa kau datangi
bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah
menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan
tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.

Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap.


Sama seperti cermin dari kehidupan anak-anak saya membuat saya bercermin sebagai anak dalam bersikap terhadap orang tua saya. Ada satu lagu yang saya kenal dalam retret rohani di masa sekolah dulu yang tidak pernah terlepas dari ingatan:

Child (Freddie Aguilar) (see the video here)

When you were born into this world
Your mom and dad saw a dream fulfilled
Dream come true
The answer to their prayers

You were to them a special child
Gave 'em joy every time you smiled
Each time you cried
They're at your side to care

Child, you don't know
You'll never know how far they'd go
To give you all their love can give
To see you through and God it's true
They'd die for you, if they must, to see you live

How many seasons came and went
So many years have now been spent
For time ran fast
And now at last you're strong

Now what has gotten over you
You seem to hate your parents too
Do speak out your mind
Why do you find them wrong

Child you don't know
You'll never know how far they'd go
To give you all their love can give
To see you through and God it's true
They'd die for you, if they must, to see you live

And now your path has gone astray
Child you ain't sure what to do or say
You're so alone
No friends are on your side

And child you now break down in tears
Let them drive away your fears
Where must you go
Their arms stay open wide

Child you don't know
You'll never know how far they'd go
To give you all their love can give
To see you through and God it's true
They'd die for you, if they must, to see you live

Child you don't know
You'll never know how far they'd go
To give you all their love can give
To see you through and God it's true
They'd die for you, if they must, to see you live


Akhirnya penjelajahan saya dalam blog harus memasuki ranah yang paling pribadi, tapi saya berharap tulisan dalam blog ini bukan sekedar catatan harian sebagai seorang ibu,tetapi bisa berguna bagi ibu-ibu lainnya.

No comments:

Post a Comment